Minggu, 02 Mei 2010

Pemondokan Haji Ditentukan Sistem Undian

Pemondokan Haji Ditentukan Sistem Undian
Foto
Bandung (Pinmas)--Pemerintah berencana menggunakan sistem undian untuk menentukan jamaah haji yang berhak tinggal di pemondokan terdekat dari masjidil haram tahun ini. Pemerintah membagi dua area pemondokan yakni ring I dengan cakupan wilayah dari pelataran masjid hingga 2 kilometer dan ring II dari 2 km lebih hingga 4 km. "Kita memperlakukan semua jamaah sama. Karena itu, penentuan mana jamaah haji yang menempati ring I dan II dilakukan dengan undian," kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Slamet Riyanto dalam diskusi kebijakan strategis untuk persiapan haji 2010, Jumat, (30/4).
Pemerintah saat ini telah memastikan pemondokan bagi 188.634 jamaah haji atau mengkomposisi 89,4 persen dari total kuota 211 ribu jamaah. Dari angka itu, sebanyak 113.236 jamaah atau 54,7 persen bakal menempati pemondokan ring I, sedangkan sisanya 75.398 jamaah atau 35,7 persen di ring II. Persentase jamaah tinggal di ring I tahun ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 27 persen.
Menurut Slamet, sistem undian sengaja dipilih agar seluruh jamaah haji bisa diperlakukan adil dalam memperoleh pemondokan. Undian dilakukan dengan mengundang seluruh Gubernur atau diwakili kepala kanwil Kementerian Agama provinsi untuk datang ke Jakarta. Mereka lalu mengikuti undian untuk menentukan provinsi mana yang berhak menempati ring I dan ring II. "Jadi mereka kita undang untuk melakukan undian. Yang diundi maktabnya," katanya yang menyebutkan tahun lalu terdapat 75 maktab.
Slamet juga menyebutkan, jamaah tidak perlu khawatir meski harus tinggal di pemondokan ring II. Hal itu karena mereka akan tinggal di area pemondokan terkonsentrasi sehingga lebih aman dan nyaman. Selain itu, meski ring II tahun ini lebih dekat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7 km, pemerintah tetap menyediakan transportasi darat. Rencananya, sebanyak 30 ribu jamaah haji ring II akan tinggal di kawasan Masbahjin, sedangkan sisanya di Aziziyah.
Menurut Slamet, masalah pemondokan setiap tahun terus menjadi masalah dan sorotan publik. Hal itu karena menyangkut masalah transportasu darat sehingga berpengaruh pada kenyamanan jamaah haji dalam beribadah. Karena itu, pemerintah berupaya keras memastikan isu pemondokan tidak lagi menjadi masalah tahun ini dengan menyewa lebih banyak tempat tinggal bagi jamaah yang berlokasi sangat dekjat dengan masjidil haram. "Nah, alhamdulillah tahun ini dengan persetujuan DPR, kita bisa menggunakan 30 persen dana haji sebagai uang muka pemondokan. Ini beda kaya tahun lalu yang baru sewa setelah pemondokan sehingga sulit yang dekat dan harga sudah naik,"katanya.(rep/aru/ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar