Selasa, 27 Oktober 2009

Tunda Haji Karena Salah Foto, Baru Kali Pertama Terjadi

suarasurabaya.net| Sebal dan kecewa. Ini yang sempat dirasakan AHMAD bin MUHAMMAD BAKHIR (20) saat mengetahui bahwa keberangkatannya beribadah ke Tanah Suci tertunda akibat kesalahan foto yang terpampang dalam visa. Apalagi ini adalah perjalanan jauh yang dijalani kali pertama.

AHMAD sendiri yang menyadari kalau foto yang ada dalam visa paspornya bukan dirinya. Saat paspor dibagikan, ia segera mengetahui bahwa foto di dalamnya adalah wajah sang adik JALALLUDIN.

“Kok fotonya beda. Saya langsung bilang orang tua (ayah dan neneknya). Terus dibawa ke kantor dan ditahan tidak boleh berangkat,” kata AHMAD yang bersekolah di Pondok Sidogiri, Pasuruan pada wartawan, Senin (26/10).

Wajah AHMAD pun kembali sumringah ketika ibu dan keluarganya mengobati kekecewaannya dengan datang ke Asrama Haji Sukolilo, Senin (26/10) sore.

AHMAD harus tinggal sementara di kamar khusus yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya selama kira-kira 2 hari. PPIH bertanggungjawab dengan mengirimkan kembali paspor hijau milik AHMAD ke Kedutaan Besar Saudi Arabia untuk divisa ulang. Setelah itu, AHMAD bisa menyusul ayah dan neneknya yang lebih dulu tiba di Mekkah.

NAJIYULLAH Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya mengatakan kasus yang dialami AHMAD baru kali pertama terjadi di Embarkasi Surabaya.

“Sebelumnya belum pernah kalau kejadian seperti ini. Kalau gagal atau tunda berangkat karena sakit. Tapi kalau seperti ini belum pernah,” kata NAJIYULLAH pada suarasurabaya.net, Senin (26/10).

Mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, PPIH menghimbau kepada seluruh pihak yang terkait baik imigrasi, Departemen Agama kabupaten/kota dan PPIH untuk lebih jeli memperhatikan paspor/visa milik jamaah calon haji (JCH). (git/tin)

Teks Foto :
- AHMAD ditemani ASMAWATI sang ibu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kasus tertundanya keberangkatan AHMAD ke Tanah Suci merupakan kasus kali pertama bagi Embarkasi Surabaya.
Foto : GITA suarasurabaya.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar